Gendies.com: Tutorial Lengkap SeaArt AI untuk Pemula

Gendies.com - Kamu pengin bikin visual sekeren kreator besar—tanpa harus paham teknis rumit, install software berat, atau punya GPU mahal? Di sini kita bahas tuntas SeaArt AI dari sudut pandang pemula: apa itu, cara mulai dari nol, rumus prompt yang gampang diikuti, workflow yang hemat waktu, sampai tips output biar siap unggah ke Reels, TikTok, Shorts, dan blog.

{getToc} $title={Daftar Isi} $count={Boolean} $expanded={Boolean}

Kenapa SeaArt AI Cocok untuk Pemula?

• All-in-one & simpel: Dari Text-to-Image, Image-to-Image, Canvas (kuas, layer, warna plus “otak AI”), sampai Text-to-Video / Image-to-Video dalam satu tempat.
• Antarmuka ramah pemula: Tombol dan panelnya jelas; kamu tinggal pilih alat, isi prompt, atur beberapa parameter, dan generate.
• Skalabel: Saat kamu makin jago, ada fitur workflow node-based (mirip Comfy-style), LoRA/model training, dan alat cepat (upscaling, inpaint, animate) buat produksi serius.
• Komunitas & eksplorasi: Banyak contoh, model, dan preset gaya. Cocok buat riset style sebelum kamu mengunci identitas visual brand.

Intinya: mulai gampang, berkembangnya mulus. Kamu bisa dari “coba-coba” jadi “punya pipeline konten” tanpa pindah ekosistem.

Gambaran Fitur Inti (Versi Pemula)

• Text-to-Image (T2I): Ubah ide jadi gambar. Kamu nulis deskripsi → AI gambar.
• Image-to-Image (I2I): Unggah foto/gambar → gaya/komposisi diperbarui sesuai prompt.
• Canvas (Real-Time + AI): Kuas, layer, warna + AI repaint, AI eraser, partial redraw.
• Text-to-Video & Image-to-Video: Teks/gambar jadi klip pendek—pas untuk teaser, B-roll, bumper, atau animasi ringan.
• Alat cepat: Upscale (HD), inpaint (hapus/isi objek), background remover, variasi, dan lain-lain.
• Model & LoRA: Pilih model gaya (realistis/anime/kartun), atau latih gaya personal untuk konsistensi brand.

Cara Mulai dari Nol (Step-by-Step)

Baca Juga: Step-by-step Foto AI Action Figure di Google Gemini dengan Hasil Realistis

1. Buat akun & login.

Selesai daftar, masuk ke dashboard. Biasakan lihat menu Create/Generate.

2. Orientasi antarmuka.

• Create/Generate: pintu masuk semua alat.
• Model/Style: pilih gaya (realistis, anime, stylized).
• Parameter dasar: ukuran (rasio), kualitas, jumlah gambar.
• Parameter lanjutan (opsional): CFG, denoise, prompt magic, dsb.

3. Pilih mode kerja:

• Cepat: Text-to-Image atau Image-to-Image dengan preset.
• Presisi: Masuk Canvas (layer, kuas, repaint real-time).
• Gerak: Text-to-Video atau Image-to-Video.
• Siapkan folder kerja.

4. Buat struktur sederhana:

/seaart-project/
  /prompts/
  /exports/
  /refs/   (referensi visual: lighting, warna, pose)

Ini kecil tapi krusial biar workflow rapi—terutama kalau kamu bikin seri konten.

Fondasi Prompt yang Anti-Gagal (Untuk Gambar)

Kuasai template ini dulu. Tinggal ganti kata kunci sesuai kebutuhan.

1. Template Prompt Realistis (Lifestyle/Produk/Portrait)

Subject & context:

A cinematic lifestyle photo of [subject utama] [aktivitas], [lokasi/setting spesifik].

Look & style:

realistic, natural skin tones, shallow depth of field, subtle bokeh, clean background,
professional lighting (soft key + gentle rim), editorial aesthetic

Technical hints:

35mm prime look, f/2.0, ISO 100, dynamic range preserved, balanced highlights

Composition:

rule of thirds, leading lines, clean framing, negative space for text

Mood & color:

warm neutral palette, soft contrast, filmic tonality

Output intent:

social media ready, brand-friendly, no watermark, no text overlay

Tips:

• Subject jelas (siapa/apa), aksi (ngapain), lokasi (di mana).
• Tambahkan lighting (soft key, rim light), lensa/f-stop feel, komposisi (rule of thirds, negative space).
• Mood & palette bantu konsistensi feed.

2. Template Prompt Anime/Kartun (Gaya Populer)

A stylized anime illustration of [karakter] [aksi], [setting tematik],
clean lineart, vibrant cel shading, controlled highlights, crisp edges,
dynamic pose, expressive eyes, polished character design,
studio anime look, high readability, social media ready

3. Template Prompt E-Commerce/Produk Bersih

[Product name] on seamless background, realistic studio light (softbox + reflector),
shadow anchored, clean reflections, dust free surface, retouch-grade clarity,
brand-safe, centered composition, 1:1 ratio, export-ready

Aturan emas: buat deskripsi spesifik. “Kopi enak” terlalu umum; “kopi hitam dalam cangkir keramik matte, uap tipis, meja kayu, cahaya jendela pagi” itu spesifik.

Text-to-Image: Langkah Praktis + Parameter Penting

1. Masukkan prompt (pakai template di atas).
2. Pilih model sesuai target (realistis vs anime).
3. Atur rasio:
   • 1:1 untuk feed & thumbs.
   • 4:5 IG feed; 9:16 Reels/TikTok; 16:9 YouTube thumbnail/header.
4. Quality/Mode: mulai dari “standard/fast” untuk eksplor; “high/quality” saat final.
5. CFG Scale (seberapa patuh pada prompt):
   • Rentang aman pemula: 5–8. (Rendah = lebih kreatif; tinggi = lebih patuh).
6. Prompt Magic / Prompt Enhance: aktifkan saat promptmu singkat; matikan bila kamu sudah super spesifik.
7. Generate → Review → Iterate: simpan yang oke, ubah satu-dua variabel setiap iterasi (rasio, pose, angle, lighting).

Checklist Visual Sederhana:

• Wajah simetris? Tangan/jari benar?
• Highlight tidak blown out? Shadow tidak crushed?
• Teks/brand area (negatif space) aman?

Image-to-Image: Upgrade Foto/Sketsa Jadi Karya Polished

Use-case favorit pemula:

• Refine foto nyata: perbaiki tone warna, tambahkan “filmic look”, rapikan background.
• Ganti gaya: foto aslimu jadi anime/cartoon tetap mirip pose.
• Outpaint/Inpaint: perluas kanvas (tambahkan area kiri/kanan/atas/bawah) atau hapus objek yang mengganggu.
• Variasi produk: satu foto produk → 5 set lighting & background berbeda (hemat biaya).

Cara pakai ringkas:

1. Unggah gambar →
2. Tulis prompt gaya/tujuan →
3. Atur denoise (rendah untuk mempertahankan detail asli; tinggi untuk perubahan besar) →
4. Generate →
5. Bandingkan side-by-side.

Tip: Untuk preserving wajah/produk, jaga denoise di level sedang; biarkan model “mendandani”, bukan “mengganti total”.

Video AI untuk Pemula (Text-to-Video & Image-to-Video)

Kapan pakai apa?

• Text-to-Video: saat kamu ingin animasi dari nol (deskripsi adegan, gerak kamera).
• Image-to-Video: saat sudah punya image kuat; AI menambah gerakan (parallax, tilt, subtle motion).

Template Prompt Video (Cinematic Short)

Scene:

[deskripsi adegan singkat], time of day [pagi/senja/malam], atmosphere [fog/clean air]

Camera:

slow dolly-in, 24fps look, natural motion blur, depth of field transitions

Style:

cinematic color grading, soft contrast, balanced highlights, film grain subtle

Subject action:

[aksi singkat 2-5 detik], maintain continuity

Output:

6-10s, 9:16 for Reels/TikTok, loop-friendly ending

Tips penting untuk pemula:

• Durasi pendek (6–10 dtk) lebih stabil dan hemat kredit.
• Gerak kamera sederhana: dolly/tilt/pan halus; hindari gerak liar.
• Kontinuitas: kalau multi-shot, jaga tone warna/valensi cahaya sama.
• Loop-friendly: akhiri di frame mirip awal untuk loop mulus.

Alur Kerja “Hemat Waktu” (Dari Ide ke Upload)

1. Moodboard kilat (10 menit): cari 6–8 referensi lighting, warna, komposisi.
2. Batch eksplor (Text-to-Image): 4–8 varian per ide; pilih 2 terbaik.
3. Polish di Canvas (opsional): fine-tune area wajah/produk/tekstur.
4. Adaptasi format:
   • 1:1 untuk feed/thumbnail
   • 9:16 untuk Reels/TikTok
   • 16:9 untuk header/YouTube
5. Video (opsional): buat versi 6–10 detik (Image-to-Video).
6. Export: siapkan 3 versi resolusi (web, social, archive).
7. Metadata & caption: tulis judul/alt text deskriptif, ringkas, mengandung keyword utama (tanpa stuffing).

Rekomendasi Setting yang “Aman” untuk Mulai

• Rasio: 1:1 (eksplor), 9:16 (shorts), 16:9 (header).
• CFG: 6–7 (cukup patuh prompt).
• Quality/Mode: mulai standard; naikkan saat final.
• Denoise (I2I): 0,3–0,55 untuk retouch/upgrade ringan; 0,6–0,75 untuk gaya baru.
• Canvas repaint: gunakan masking kecil dulu; perbaiki zona demi zona.

Kategori Proyek yang “Laku” untuk Pemula

• Lifestyle clean (meja kerja rapi, tanaman indoor, coffee corner).
• Produk minimalis (background polos, bayangan natural, pantulan halus).
• Portrait editorial (skin tone natural, catchlight mata, bokeh lembut).
• Anime/kartun karakter (warna cerah, line art bersih, ekspresi kuat).
• Food & beverage (uap tipis, highlight minyak/sirup, prop sederhana).
• Travel/landscape (golden hour, layering depth, kabut tipis).
• Tech gadget (refleksi terkontrol, kabel rapi, ambient rim light).

Pro-tip: Jaga brandability: sisakan negative space buat teks; pakai palet warna konsisten.

LoRA & Pelatihan Model: Perkenalan Singkat (Opsional)

Kalau kamu butuh konsistensi gaya (mis. karakter maskot/brand), LoRA bisa jadi solusi.

Konsep ringkas:

• Kumpulkan dataset kecil (20–50 gambar konsisten gaya/objek).
• Kurasi ketat: resolusi cukup, noise rendah, framing konsisten.
• Latih LoRA: hasilnya adalah “gaya ringkas” yang bisa dipanggil di prompt.
• Gunakan bijak: LoRA bagus untuk menyatukan seri konten dan menjaga identitas visual.

Mulai saat kamu sudah nyaman di T2I/I2I. Fokus dulu ke pondasi prompting dan lighting.

Quality Control (QC) ala Kreator

Sebelum publish, cek cepat:

• Anatomi & proporsi: wajah, tangan, kaki, perspektif.
• Cahaya: highlight tidak pecah, shadow tidak “mati”.
• Warna: skin tone natural; hindari color cast aneh.
• Tekstur & detail: rambut, kain, metal, kaca realistis?
• Komposisi: tidak cluttered; masih ada ruang napas.
• Kebersihan: tidak ada watermark/artefak yang mencolok.
• Format: rasio & resolusi sesuai kanal tujuan.

Etika, Orisinalitas, dan Penggunaan Aman

• Jangan meniru artis/karakter berhak cipta secara eksplisit.
• Hindari logo/brand nyata bila kamu ingin karya “aman pakai”.
• Bangun estetika unik: gabungkan moodboard + promptmu sendiri; simpan preset warna/kontras.
• Periksa pedoman platform tempat kamu mengunggah (khususnya soal konten sensitif).

Troubleshooting: Masalah Umum & Solusinya

Gambar terlalu “AI look” (plastik/aneh):

• Tambah detail nyata: “subtle imperfections”, “micro-contrast”, “natural skin texture”.
• Kurangi efek berlebihan: “no oversharpen”, “no plastic skin”.
• Turunkan CFG sedikit; ganti model lebih realistis.

Wajah/ tangan aneh:

• Pindah ke model khusus portrait.
• Gunakan Canvas repaint pada area bermasalah (zoom in, masking halus).
• Minta “natural hand pose, accurate fingers, realistic skin folds”.

Warna kusam/flat:

• Tambahkan “cinematic color grading, gentle S-curve contrast, rich midtones”.
• Ubah skenario cahaya: “window light from left”, “soft rim light”.

Noise atau detail hilang:

• Pakai upscale setelah hasil dasar oke; jangan upscale noise.
• Ulang generate dengan quality mode saat final.

Video goyah/artefak:

• Durasi pendek (6–8 detik) + gerak kamera sederhana.
• Pilih scene yang kontras tegas (subjek jelas, background rapi).

Rencana 7 Hari Menguasai SeaArt AI (Tanpa Stress)

• Hari 1: Kenalan antarmuka, coba 10 prompt T2I (1:1).
• Hari 2: Coba 5 prompt realistis + 5 anime; pilih 4 terbaik.
• Hari 3: Main Image-to-Image (refine foto produk/portrait).
• Hari 4: Masuk Canvas: repaint wajah/produk, inpaint background.
• Hari 5: Buat 2 klip Image-to-Video (6–10 detik) dari gambar terbaik.
• Hari 6: Susun satu mini-seri konten (3 gambar + 1 video) dalam satu tema warna.
• Hari 7: Audit kualitas + tulis caption/alt text deskriptif; unggah terjadwal.

Hasilnya: kamu punya “paket konten” pertama yang siap tayang di berbagai kanal.

5 Preset Prompt “Siap Pakai”

(1) Lifestyle Minimal Warm 1:1

A cozy desk corner with a ceramic coffee cup emitting soft steam,
warm morning window light from left, wooden texture, subtle bokeh,
realistic details, clean composition, negative space for headline,
editorial lifestyle look, filmic tonality, brand-friendly

(2) Portrait Editorial Clean 4:5

Candid portrait of a young professional looking sideways, soft key light + gentle rim,
natural skin texture, subtle catchlight, shallow depth of field,
neutral background, editorial magazine style, refined color grading

(3) Product Hero 1:1

Matte black wireless earbuds on seamless background,
softbox lighting with controlled reflection, shadow anchored,
retouch-grade clarity, minimalist e-commerce aesthetic, export-ready

(4) Anime Character Pop 9:16

Energetic anime character jumping through neon alley at night,
clean lineart, crisp cel shading, expressive eyes, dynamic pose,
high readability for mobile, loop-friendly composition

(5) Image-to-Video Teaser 9:16

Take the generated product image and animate a slow dolly-in camera,
subtle parallax in background, 24fps aesthetic, natural motion blur,
cinematic color grading, 6-8 seconds, seamless loop

Tanya Cepat (FAQ Singkat)

Apakah pemula bisa langsung bagus?
Bisa. Mulai dari template prompt, jangan takut iterasi. Simpan preset yang “kena”.

Harus selalu pakai parameter rumit?
Tidak. Parameter lanjut hanya dipakai saat kamu butuh kontrol ekstra. Mulai dari standar dulu.

Lebih baik T2I atau I2I?
Tergantung sumber. Kalau belum punya aset—T2I. Kalau sudah ada foto/ilustrasi dasar—I2I untuk upgrade.

Kapan perlu Canvas?
Saat kamu ingin kontrol area-per-area: retouch wajah, perbaiki tekstur, hapus objek.

Video AI sulit?
Tidak untuk klip pendek. Kuncinya prompt rapi, durasi singkat, dan gerak kamera sederhana.

Penutup: Mulai Kecil, Konsisten, Naik Level

SeaArt AI itu seperti studio mini yang selalu siap dipakai: kamu bisa brainstorming, produksi gambar, polishing, sampai bikin video pendek tanpa pusing tool hopping. Resepnya sederhana:

• Mulai dari template prompt yang jelas.
• Iterasi ringan—satu variabel tiap percobaan.
• Polish di Canvas hanya pada area yang perlu.
• Export multi-rasio sesuai kanal.
• Bangun seri konten dengan gaya dan palet yang konsisten.

Kalau kamu ikuti alur di atas selama seminggu, kamu bukan lagi sekadar “mencoba AI”—kamu sudah menjalankan pipeline kreatif. Selanjutnya tinggal tambah jam terbang, eksperimen model, dan bila sudah siap, pertimbangkan pelatihan LoRA untuk gaya brand yang makin nempel.

Sekarang, buka daftar ide kamu—visual apa yang paling pengin kamu wujudkan hari ini? Mulai dari satu prompt, satu gambar, satu video pendek. Besok, ulangi lagi. Dan biarkan konsistensi yang mengangkat kualitas karya serta visibilitas brandmu.