7 Jenis Video yang Paling Laku di Shutterstock

7 jenis video paling laku di Shutterstock dengan ilustrasi modern kamera dan film strip minimalis - Gendies.com


Gendies.com - Kalau kamu sedang menimbang serius untuk masuk ke dunia video Shutterstock, artikel ini kami tulis seperti obrolan panjang di meja kopi—ringan, tapi padat hal penting. Kami akan membahas 7 jenis video yang paling laku di Shutterstock berdasarkan pengalaman jualan stok footage, eksperimen judul–keyword, sampai trial-error produksi. Tujuannya sederhana: kamu paham “selera pasar”, tahu cara menyiapkan produksi yang efisien, dan pada akhirnya bisa meningkatkan peluang terjual berulang kali (recurring sales). Kita akan bicara soal stock video yang dipakai brand, media, agensi, hingga content creator lain; dari lifestyle, bisnis, kesehatan, teknologi, alam/drone, kuliner, sampai background loop yang tak pernah lekang waktu.

Sebelum masuk ke list, satu insight penting: pembeli tidak selalu mencari video yang “paling keren”, mereka mencari video yang paling “berguna”. Berguna untuk apa? Untuk mengisi b-roll iklan, menjelaskan sebuah ide, memperkuat narasi berita, atau jadi latar visual yang mudah ditempeli teks. Di sinilah video yang paling laku di Shutterstock sering kali adalah klip sederhana, bersih, dan punya copy space. Oke, mari kita masuk ke 7 jenis yang paling dicari, lengkap dengan contoh konkret, tips produksi, dan trik metadata.

{getToc} $title={Daftar Isi} $count={Boolean} $expanded={Boolean}

1. Lifestyle Autentik: Aktivitas Sehari-hari yang Relate

Ilustrasi lifestyle autentik membuat kopi pagi di dapur minimalis, aktivitas harian yang natural


Baca Juga: 7 Ide Foto dari Hobi yang Bisa Dijual di Microstock

Lifestyle selalu berada di posisi atas untuk video yang paling laku di Shutterstock. Alasannya jelas: brand dan media butuh manusia. Mereka ingin emosi, interaksi, dan situasi nyata—bukan pose yang terasa kaku. Lifestyle di sini bukan sekadar senyum ke kamera; lebih ke momen “kecil tapi universal”: membuka laptop pagi hari, membuat kopi di dapur minimalis, perjalanan naik transportasi umum, quality time keluarga, atau aktivitas wellness seperti stretching ringan.

Ide Shot Lifestyle yang Dicari Brand

Bayangkan rangkaian momen harian: morning routine, work-from-home, belajar di kafe, olahraga ringan di taman, sampai screen time anak yang dibatasi. Kuncinya adalah autentik. Hindari akting berlebihan. Gunakan gerak natural: menyapu meja, menyalakan lampu, memeriksa notifikasi, memeluk pasangan, tertawa kecil. Shot medium dan close-up sering laku karena fokus emosi. Tambahkan copy space pada framing untuk memudahkan editor menaruh teks.

Tips Produksi & Peralatan untuk Lifestyle

Untuk lifestyle, kami suka lensa 24–35mm di full-frame—cukup lebar untuk ruang kecil, tetap natural pada wajah. Cahaya jendela + reflector sudah sangat cukup. Jika bergerak, gunakan gimbal ringan. Rekam 4K 10-bit bila memungkinkan, 25–50fps untuk fleksibilitas slow motion halus. Simpan sound ambience 10–15 detik; walau banyak pembeli tidak memakai audio, presence sound menambah nilai saat preview.

Hak Rilis: Model & Property Release

Kamu butuh model release untuk wajah yang terlihat jelas (komersial). Jika lokasi atau properti ikonik (lukisan, furnitur desain tertentu, logo), pertimbangkan property release atau hilangkan identitasnya. Tanpa release, upload sebagai editorial bila sesuai kebijakan—namun pembeli komersial lebih nyaman dengan komersial ber-release.

Kata Kunci & Judul Lifestyle yang Menjual

Judul ringkas + spesifik: “Young woman making morning coffee at home, natural light, copy space”. Keyword gabungkan aktivitas (“morning routine, coffee, home kitchen”), emosi (“cozy, calm, happy”), dan konteks (“work from home, minimalist, casual”). Sisipkan variasi: “Asian family”, “remote work”, “daily life”. Gunakan 30–40 keyword relevan, jangan spam.

Akhir bagian ini, kami ingin menyiapkan kamu ke ranah yang sangat bersinggungan: bisnis dan dunia kerja. Kalau lifestyle menyuplai emosi dan kedekatan, kategori berikut menyuplai “kegunaan” paling sering untuk iklan B2B, kampanye HR, hingga presentasi perusahaan. Kamu akan melihat pola yang sama: clear message + copy space + gesture yang mudah dipahami. Yuk lanjut.

2. Bisnis & Remote Work: Kantoran Modern yang Fleksibel

Ilustrasi tim bisnis kolaborasi brainstorming dengan gaya flat minimalis untuk video bisnis paling laku di Shutterstock


Baca Juga: 7 Ide Vector Tentang Kegiatan Sehari-hari

Konten bisnis adalah tulang punggung video Shutterstock. Dari board meeting hingga brainstorming santai, dari panggilan video sampai bekerja di co-working, hampir semua kampanye korporat butuh stock video bertema kerja. Variasinya makin kaya sejak era hybrid: bekerja dari rumah, kafe, kereta cepat, hingga call di ruang keluarga.

Variasi Shot Kantoran yang Paling Dipakai

Rekam meeting dengan post-it di whiteboard, presentasi di layar, teardown pitch deck, handshake, ekspresi “aha moment”. Ambil sudut over-the-shoulder ke layar, hand typing, scrolling charts, atau applause kecil di akhir presentasi. Bikin series: 10–15 klip berbeda dari satu sesi, supaya pembeli bisa beli beberapa sekaligus untuk konsistensi visual.

Komposisi dengan Copy Space untuk Iklan B2B

Sisakan area kosong di kiri/kanan atau background polos untuk lower third dan headline. Cahaya soft + interior clean (tanpa logo) akan terasa premium. Warna netral (abu, putih, beige) bekerja baik untuk berbagai brand. Tambahkan depth dengan foreground blur sederhana (tanaman, mug) untuk kesan natural.

Release, Brand Safety, dan Dokumen

Logo, merk perangkat, dan UI aplikasi—sebaiknya ditutup atau gunakan mockup generik. Wajah = model release. Kantor dengan artwork berhak cipta? Minimalisir detail. Simpan template release form di ponsel untuk ditandatangani di set; praktik kecil ini mempercepat alur upload ke video Shutterstock.

Keyword & Judul Bisnis yang Efektif

Judul lugas: “Diverse team brainstorming with sticky notes in modern office, copy space”. Keyword: “business meeting, teamwork, remote work, collaboration, startup, corporate, productivity, leadership, strategy”. Tambahkan LSI seperti “hybrid workplace, KPI, analytics, presentation”.

Dari adegan kantor, kita meluncur ke ruang yang sensitif sekaligus laku: kesehatan dan medis. Kenapa penting? Karena brand asuransi, rumah sakit, klinik, sampai aplikasi kesehatan digital membutuhkan visual yang dipercaya. Tapi di sini ada aturan main—higienitas, etika, dan legalitas—yang harus kamu pahami agar video yang paling laku di Shutterstock benar-benar bisa dipakai klien besar tanpa drama.

3. Kesehatan & Medis: Aman, Bersih, dan Meyakinkan

Ilustrasi dokter dan pasien di ruang klinik modern minimalis untuk video kesehatan populer di Shutterstock


Baca Juga: 7 Foto yang Selalu Diterima dan Dicari di Shutterstock

Kategori kesehatan punya demand tinggi dan evergreen. Mulai dari wellness (yoga, meditasi, stretching), preventive care (cuci tangan, masker, cek tekanan darah), hingga visual klinik yang bersih. Pembeli mencari rasa percaya: tenaga medis profesional, prosedur sederhana yang aman, dan ruangan yang steril.

Konten Medis yang Aman Secara Legal

Hindari tindakan invasif atau visual sensitif yang berpotensi melanggar kebijakan. Tampilkan alat standar (stetoskop, tensimeter) tanpa merek, PPE lengkap, dan komunikasi dokter-pasien yang humanis. Model release wajib; pasien bisa model juga, asal skenario jelas dan tidak menyesatkan.

Perlengkapan, Higienitas, dan Detail Kecil

Gunakan sarung tangan bersih, alat disterilkan (atau setidaknya tampak higienis), dan prop generik. Cahaya soft daylight + dinding putih menciptakan kesan klinis modern. Suara latar terlalu ramai? Rekam ambience baru atau denoise ringan agar preview enak ditonton.

Metadata Medis: Kata Kunci yang Tepat

Gabungkan kata kunci umum + spesifik: “healthcare, doctor, clinic, checkup, wellness, prevention, vaccination, consultation, telemedicine, hygiene”. Judul jangan berlebihan; cukup jelaskan adegannya. Ingat, pembeli butuh kejelasan, bukan dramatisasi.

Nah, setelah kesehatan, kita masuk ke kategori yang melonjak beberapa tahun terakhir: teknologi, AI, dan data. Dari animasi dashboard, screen recording aplikasi, hingga mockup ponsel yang menampilkan interaksi tangan—semuanya laku. Kenapa? Karena hampir semua industri butuh menjelaskan hal rumit dengan visual sederhana. Yuk masuk.

4. Teknologi, AI, & Data: Layar, Mockup, dan Visualisasi

Ilustrasi teknologi AI dan data dengan laptop dan jaringan digital abstrak untuk video teknologi di Shutterstock


Baca Juga: 7 Footage Drone yang Banyak Dicari di Microstock

Teknologi bergerak cepat, dan video Shutterstock jadi tempat banyak brand mencari visual “siap pakai”. Pikirkan UI/UX di ponsel, keyboard typing dengan shallow depth, server room dengan lampu LED, AI & machine learning imagery (abstrak), hingga cybersecurity dengan padlock holografik. Klip sederhana yang “terlihat canggih” sering terjual berkali-kali.

Screen Recording & Device Mockup yang Aman Lisensi

Alih-alih menampilkan UI asli (yang berhak cipta), gunakan mockup UI generik di Figma/After Effects. Rekam screen capture 4K 60fps untuk kejernihan; tempel di perangkat (phone/laptop) via corner pin. Tangan yang menyentuh layar? Pastikan model release. Ini cara aman agar klip bisa dipakai komersial.

B-roll Teknologi: Cahaya, Tekstur, dan Copy Space

Shooting keyboard typing, scrolling charts, fiber optic, atau server rack dengan low key lighting memberi kesan canggih. Sisakan area gelap (negative space) untuk teks. Gunakan macro pada port, kabel, dan LED indicator untuk variasi rangkaian.

Tren AI, Data, dan Cyber

Buat loop 8–12 detik berupa aliran data, jaringan neuron, partikel holografik, bar chart naik, atau matrix code abstrak. Pastikan seamless dan tileable. Klip seperti ini dipakai untuk intro video, presentasi, dan latar motion graphic.

Setelah dunia digital, mari keluar rumah. Alam, kota, dan drone memberi pembeli perspektif megah yang sulit mereka rekam sendiri. Landscape, city timelapse, dan aerial masih termasuk video yang paling laku di Shutterstock—asalkan kamu memperhatikan musim, waktu, dan clean frame.

5. Alam, Kota, Drone & Timelapse: Besar, Bersih, Berkarakter

Ilustrasi drone terbang di atas kota dan pegunungan sunrise minimalis untuk video drone dan alam di Shutterstock


Baca Juga: Shutterstock untuk Pemula: Cara Daftar, Upload, dan Tips Foto yang Paling Laku

Visual alam dan kota bekerja universal. Pembeli mencari establishing shot: sunrise di pegunungan, golden hour di sawah, blue hour kota, aerial pantai yang epik, atau timelapse lalu-lintas membentuk light trails. Semua cocok untuk stock video pembuka, transisi, atau penutup.

Drone Footage yang Laku

Ambil top-down simetris (jalan, jembatan, sawah), parallax memutari objek, dan reveal dari balik bukit/gedung. Usahakan ND filter untuk shutter sesuai 180-degree rule. Periksa aturan terbang setempat. Hilangkan orang/plat nomor yang jelas untuk keamanan lisensi komersial.

Timelapse & Hyperlapse: Teknis yang Efektif

Gunakan tripod kokoh atau gimbal untuk hyperlapse. Foto interval 2–5 detik untuk timelapse cloud; 1–2 detik untuk lalu-lintas. Deflicker di post-processing, jaga white balance konsisten. Export 4K minimal; 6K/8K lebih future-proof dan sering menang di hasil pencarian video Shutterstock.

Musiman, Cuaca, dan Copy Space Alam

Seasonal sells: bunga mekar, padi menguning, hujan ringan di kaca jendela, kabut tipis pagi hari. Komposisi dengan leading lines dan ruang kosong di langit memudahkan penempatan judul/CTA editor.

Setelah alam, kita menghangat masuk dapur. Percaya atau tidak, kuliner adalah kategori yang bisa menghasilkan penjualan stabil. Dari macro tetes kopi, asap mie panas, sampai tangan yang menabur garnish, semuanya jadi b-roll idaman. Dan ya—food video yang rapi sering jadi video yang paling laku di Shutterstock untuk restoran, aplikasi delivery, sampai konten resep.

6. Kuliner: Proses, Tekstur, dan Momen Menggoda

Ilustrasi menuang kopi panas dengan uap lembut minimalis untuk video kuliner paling laku di Shutterstock


Food is forever. Pembeli mencari proses (mengiris, menggoreng, menyajikan), produk (burger, kopi, salad), dan lifestyle (makan bersama, piknik minimalis). Yang penting: rapi, bersih, dan appetizing. Ingat, makanan tidak perlu rumit untuk laku; yang penting tekstur dan steam terlihat.

Shot List Kuliner yang Menjual

Ambil close-up potong bawang, slow motion tabur garam, macro krim kopi berputar, pouring shot saus di atas steak, top-down meja makan rapi. Buat versi with copy space (piring di sisi frame) dan tight shot yang detail. Konsistensi temperature color bikin satu seri terlihat profesional.

Cahaya, Props, dan Kebersihan

Cahaya samping (side light) dari jendela + diffuser kain putih menghasilkan shadow lembut yang menonjolkan tekstur. Pilih props netral: piring putih, talenan kayu, linen polos. Bersihkan remah, tetesan minyak. Food styling sederhana seperti oles minyak zaitun tipis menghadirkan kilau lezat.

Keyword & Lisensi untuk Food

Keyword kombinasi: “cooking, chopping, frying, coffee, latte, dessert, homemade, fresh, delicious, recipe, kitchen”. Jika menampilkan brand, jadikan editorial atau hilangkan identitas. Tanpa wajah = biasanya aman komersial; dengan wajah = model release.

Selesai makan, kita kembali ke studio untuk satu kategori yang diam-diam jadi mesin penjualan jangka panjang: background loop. Inilah “stok yang tak pernah habis dipakai”—abstrak, tekstur, partikel, gradient, line art bergerak—mereka jadi latar teks, bumper video, hingga layar LED panggung. Banyak pembeli mengisi keranjang hanya dengan loop, karena serbaguna.

7. Background Abstrak & Loop Seamless: Serbaguna dan Abadi

Ilustrasi background abstrak loop seamless dengan gelombang gradient dan partikel untuk video background laris di Shutterstock


Kategori ini sering jadi video yang paling laku di Shutterstock untuk pembeli yang butuh latar netral tapi hidup. Kelebihannya: kamu bisa produksi banyak klip dalam satu sesi software (After Effects, Blender), tanpa perlu lokasi, model, atau release.

Teknik Looping 5–12 Detik yang Mulus

Durasi manis 8–12 detik. Buat gerak berulang tanpa jump: gunakan offset tile, mirror, atau animasi parameter yang kembali ke nilai awal. Pastikan motion tidak membuat pusing—lambat, elegan, dan konsisten. Export lossless atau mezzanine untuk kualitas (ProRes/DNxHR bila memungkinkan), lalu siapkan versi H.264 untuk preview.

Variasi Abstrak yang Disukai Pembeli

Gradient halus, bokeh partikel, gelombang garis, grid isometric, hex pattern, neon streak—semua laku. Sediakan palet warna berbeda (biru korporat, hijau fintech, ungu teknologi) dan versi gelap/terang. Beri area copy space jelas.

Keyword & Penamaan untuk Loop

Judul sederhana: “Abstract particle background loop, soft bokeh, corporate blue, seamless”. Keyword: “loop, seamless, background, abstract, gradient, corporate, technology, particle, bokeh, copy space”. Tambahkan sinonim: “backdrop, wallpaper, motion graphic”.

Sampai di sini, kamu sudah memegang peta besar stock video yang laku: mulai dari manusia (lifestyle, bisnis), fungsi publik (kesehatan), transformasi digital (teknologi), keindahan ruang (alam/drone), kebutuhan universal (kuliner), hingga loop yang jadi fondasi banyak proyek. Sebelum menutup, kami ingin membagikan cerita kecil dan beberapa kebiasaan kerja yang diam-diam meningkatkan konversi di video Shutterstock kami.

Cerita Singkat: 12 Detik yang Menjual 12 Kali

Ilustrasi cangkir kopi beruap dengan cahaya pagi minimalis untuk cerita singkat video kopi yang laku di Shutterstock


Suatu minggu, kami merekam hal yang super sederhana: menuang kopi dari gooseneck kettle ke cangkir keramik, close-up dengan side light, durasi 12 detik, ada steam tipis. Awalnya klip itu sepi. Dua minggu kemudian, kami revisi judul dan keyword—menambah “pour over coffee, slow living, cozy morning, copy space”. Dalam tiga bulan, klip itu terjual 12 kali, dari pembeli yang berbeda: satu untuk iklan kafe, satu lagi jadi b-roll vlog, sisanya presentasi dan konten media sosial. Pelajarannya: kualitas visual penting, tapi relevansi metadata sering jadi pembeda antara klip yang “bagus” dan klip yang dibeli.

Kebiasaan Kecil yang Menggandakan Peluang Laku

Flat vector illustration, checklist board with camera, laptop, and video reel icons, pastel blue and green tones, clean minimal white background.


Batch Shooting & Batch Upload

Ketika syuting lifestyle, sekalian ambil varian pakaian, angle, dan props. Dari satu set, targetkan 10–20 klip unik. Di upload, siapkan template keyword yang bisa kamu modifikasi cepat per klip. Konsistensi seri memudahkan pembeli memasukkan lebih dari satu klip ke keranjang.

Fokus pada Copy Space dan Versi Alternatif

Buat dua versi: tight shot (detail) dan wide shot (ada copy space). Banyak pembeli memilih versi wide untuk tempat teks. Video Shutterstock dengan komposisi fleksibel sering menang di pencarian.

Ritme Visual: 50fps & 25fps

Rekam di 50/60fps untuk opsi slow motion halus. Simpan master 4K. Jika memungkinkan, grading ringan dengan LUT natural; hindari warna terlalu “berat” agar mudah di-match dengan footage lain.

Judul, Deskripsi, dan Keyword yang “Jujur”

Hindari kata bombastis yang tidak merepresentasikan isi. Judul jelas + keyword relevan = CTR bagus = sinyal positif ke algoritme. Pastikan kata kunci utama “video Shutterstock”, “stock video”, atau frasa terkait muncul natural dalam deskripsi/metadata di platform (bukan spam di deskripsi klip).

Workflow Metadata yang Cepat namun Rapi

Ilustrasi laptop dengan kata kunci metadata mengambang di layar untuk workflow metadata cepat dan rapi di video Shutterstock


Riset Cepat di Pencarian

Sebelum unggah, cari 3–5 klip mirip di video Shutterstock. Lihat pola judul dan keyword yang dipakai penjual top. Jangan copy mentah—adaptasi sesuai isi klipmu.

Struktur Judul 3 Unsur

Subjek + Aksi + Konteks. Contoh: “Young mother reading a book to her child on sofa, cozy evening, copy space”. Hindari list keyword di judul.

30–40 Keyword

Mulai dari inti (activity, people, place), lanjut LSI (emotion, style, industry), akhiri teknis (copy space, 4K, slow motion). Pastikan semuanya relevan.

Pertanyaan yang Sering Muncul (Singkat, Padat)

Ilustrasi balon percakapan dengan tanda tanya dan lampu ide minimalis untuk bagian pertanyaan seputar video Shutterstock


Apakah 8K selalu menang dari 4K?

Tidak selalu; 4K sudah cukup untuk mayoritas pembeli stock video. Namun 6K/8K memberi fleksibilitas crop. Jika workflow-mu kuat dan storage aman, 6K/8K memberi nilai jangka panjang.

Apakah perlu color grading berat?

Tidak. Natural clean look justru lebih disukai karena mudah disesuaikan. Hindari highlight clip atau shadow crushing berlebihan.

Apakah wajib pakai gimbal?

Tidak. Tripod, slider pendek, atau handheld stabil bisa. Gimbal berguna untuk movement tertentu. Pilih alat sesuai gaya visual dan kebutuhan klip.

Ringkasan 7 Jenis Video yang Paling Laku di Shutterstock (Plus Tips Kunci)

Ilustrasi ringkasan tujuh ikon video minimalis dalam lingkaran untuk 7 jenis video paling laku di Shutterstock

  • Lifestyle Autentik – Emosi, momen kecil, gerak natural, model release tertib.
  • Bisnis & Remote Work – Meeting, presentasi, kerja hybrid, copy space rapi.
  • Kesehatan & Medis – Aman, higienis, alat generik, release jelas.
  • Teknologi & Data – Mockup UI, screen recording 4K, abstrak AI/cyber.
  • Alam/Drone/Timelapse – Golden hour, aturan terbang patuh, deflicker rapi.
  • Kuliner – Tekstur, steam, close-up; props netral, food styling sederhana.
  • Background Loop – Seamless 8–12 detik, warna variatif, negative space.


Saran kecil: pilih dua kategori utama dulu untuk dikuasai (misal lifestyle + bisnis). Setelah alur produksi lancar, tambah satu kategori pendukung (background loop atau teknologi) agar portofoliomu seimbang antara footage bertema manusia dan aset serbaguna.

Kesimpulan

Ilustrasi buku terbuka dengan simbol play elegan minimalis untuk bagian kesimpulan artikel video Shutterstock


Menjual video yang paling laku di Shutterstock bukan soal menebak keberuntungan, tapi soal membaca kebutuhan pembeli lalu menyajikannya dengan cara yang bersih, jujur, dan siap pakai. Lifestyle menghadirkan emosi, bisnis memberi kegunaan luas, kesehatan menambah kepercayaan, teknologi menjembatani ide abstrak, alam/drone menyajikan skala megah, kuliner memicu selera, dan background loop menjadi fondasi visual serbaguna. Jika kamu konsisten di tujuh kategori ini, peluang terjual berulang akan terbuka lebar.

Jadi, langkahmu berikutnya apa? Pilih satu kategori untuk syuting akhir pekan ini, siapkan shot list dan keyword template, lalu unggah dalam batch kecil tapi rapi. Kalau kamu ingin, kami bisa bantu review judul dan keyword sebelum upload—biar video Shutterstock pertamamu langsung punya peluang menang di pencarian.

Previous Post Next Post